Sukses bukan tentang berapa nilai
sempurna yang terkumpul pada akhir semester, melainkan berapa banyak
pelajaran, meski dengan nilai ala kadar, tetapi mampu diaplikasikan dalam
tindakan nyata, bagi diri sendiri, dan kalau bisa, bagi lingkungan sekitar.
Bukan tentang berapa gadis atau berapa pria yang menelponmu dalam sehari, karena
kecantikan dan ketampanan, melainkan tentang berapa kali orang mengangkat topi
karena tindakan beranimu dalam menolong orang yang benar-benar membutuhkan.
Sukses bukan tentang berapa
banyak orang yang bertekuk lutut di hadapanmu. Bukan tentang olahraga apa yang
paling kau gemari. Bukan tentang setelan seharga berapa yang kau kenakan. Bukan
tentang sepatu atau mobil merek apa yang kau pakai, melaikan seberani apa kau
melawan ego mementingkan diri sendiri, sejauh mana kau menghindari nafsu
duniawi.
Sukses bukan tentang di
lingkungan dan perkumpulan mana kau bergaul. Bukan tentang seberapa pengaruhnya
kau di mata masyarakat. Bukan tentang seberapa banyak jam terbang yang
dimiliki. Melainkan tentang seberapa dalam perhatianmu kepada kaum minoritas,
seberapa sering kau mendedikasikan diri sepenuhnya guna memperjuangkan hak-hak
kaum yang tertindas, dan seberapa banyak waktu yang kau punya untuk
bercengkrama, mendengarkan keluh, dan harapan dari orang-orang di lingkungan
tempat tinggalmu, bahkan anakmu, istrimu dan orangtuamu.
Sukses itu tantang, siapa
saja dan orang dari kalangan mana yang kau cintai dengan setulus hati. Adalah
tentang bagaimana kau mengolah perasaan tentang dirimu sendiri terhadap orang
lain. Tentang bagaimana kau menghargai manusia sebagai ciptaan mulia, bukan
karena apa yang dimiliki manusia. Tentang berapa besar kau menjaga kepercayaan
yang diberikan dan seberapa besar serius manajaga kepercayaanmu pada pemberi
mandat. Tentang seberapa bahagianya kau sehingga ikut membahagiakan yang sedih.
Tentang seberapa besar rasa cinta dan welas asih yang kau miliki.
Sukses adalah tentang seberapa
banyak kau menaklukan ketakutan diri, yang membelenggu dan menghalangimu. Juga tentang mengatasi rasa tidak perduli menjadi peduli semua ciptaan. Tantang
bagaimana kau bangkit dari kejatuhan yang memalukan. Tentang kesediaan kau
dalam menerima kritikan dan mengolahnya menjadi lembut. Tentang kesediaan kau
memaafkan yang memfitnah dan mencemarkan nama baikmu. Tentang bagaimana kau
mendedikasikan hidupmu untuk menyentuh orang lain dangan cara berbeda. Penting
diatas segalanya adalah, menjadi orang pemberani dalam segala aspek kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar