Kamis, 07 Agustus 2014

Sukses Bukan Tentang ...

Sukses bukan tentang berapa nilai sempurna yang terkumpul pada akhir semester, melainkan berapa banyak pelajaran, meski dengan nilai ala kadar, tetapi mampu diaplikasikan dalam tindakan nyata, bagi diri sendiri, dan kalau bisa, bagi lingkungan sekitar. Bukan tentang berapa gadis atau berapa pria yang menelponmu dalam sehari, karena kecantikan dan ketampanan, melainkan tentang berapa kali orang mengangkat topi karena tindakan beranimu dalam menolong orang yang benar-benar membutuhkan.

Sukses bukan tentang berapa banyak orang yang bertekuk lutut di hadapanmu. Bukan tentang olahraga apa yang paling kau gemari. Bukan tentang setelan seharga berapa yang kau kenakan. Bukan tentang sepatu atau mobil merek apa yang kau pakai, melaikan seberani apa kau melawan ego mementingkan diri sendiri, sejauh mana kau menghindari nafsu duniawi.

Sukses bukan tentang di lingkungan dan perkumpulan mana kau bergaul. Bukan tentang seberapa pengaruhnya kau di mata masyarakat. Bukan tentang seberapa banyak jam terbang yang dimiliki. Melainkan tentang seberapa dalam perhatianmu kepada kaum minoritas, seberapa sering kau mendedikasikan diri sepenuhnya guna memperjuangkan hak-hak kaum yang tertindas, dan seberapa banyak waktu yang kau punya untuk bercengkrama, mendengarkan keluh, dan harapan dari orang-orang di lingkungan tempat tinggalmu, bahkan anakmu, istrimu dan orangtuamu.

Sukses itu tantang, siapa saja dan orang dari kalangan mana yang kau cintai dengan setulus hati. Adalah tentang bagaimana kau mengolah perasaan tentang dirimu sendiri terhadap orang lain. Tentang bagaimana kau menghargai manusia sebagai ciptaan mulia, bukan karena apa yang dimiliki manusia. Tentang berapa besar kau menjaga kepercayaan yang diberikan dan seberapa besar serius manajaga kepercayaanmu pada pemberi mandat. Tentang seberapa bahagianya kau sehingga ikut membahagiakan yang sedih. Tentang seberapa besar rasa cinta dan welas asih yang kau miliki.

Sukses adalah tentang seberapa banyak kau menaklukan ketakutan diri, yang membelenggu dan menghalangimu. Juga tentang mengatasi rasa tidak perduli menjadi peduli semua ciptaan. Tantang bagaimana kau bangkit dari kejatuhan yang memalukan. Tentang kesediaan kau dalam menerima kritikan dan mengolahnya menjadi lembut. Tentang kesediaan kau memaafkan yang memfitnah dan mencemarkan nama baikmu. Tentang bagaimana kau mendedikasikan hidupmu untuk menyentuh orang lain dangan cara berbeda. Penting diatas segalanya adalah, menjadi orang pemberani dalam segala aspek kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar